BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Cacing parasit adalah cacing yang
hidup sebagai parasit
pada organisme lain, baik hewan atau tumbuhan. Mereka adalah organisme
yang seperti cacing yang hidup dan makan pada tubuh yang ditumpangi serta
menerima makanan
dan perlindungan sementara menyerap nutrisi tubuh yang ditumpangi. Penyerapan
ini menyebabkan kelemahan dan penyakit. Penyakit yang diakibatkan oleh cacing
parasit biasanya disebut secara umum sebagai kecacingan.
2.2.
Necator americanus & Ancylostoma duodenale
Cacing
tambang parasit adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil
inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia,
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus
banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, dan
Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara,
India, dan Eropa bagian selatan.
Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing
tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab,
dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut
adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya,
muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva
filarifor. Vampir haus minuman ini begitu banyak menghisap darah merah
mengakibatkan adanya risiko serius anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat
besi. Ruam, mual dan diare adalah salah satu gejala yang terinfeksi oleh cacing
tambang.
2.2.1. Gejala
Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa
muncul di tempat masuknya larva pada kulit. Demam, batuk dan bunyi nafas mengi
(bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru.
Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian
atas.
Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.
Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.
Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa
menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang
meluas pada anak-anak.
2.2.3. Diagnosa
2.2.3. Diagnosa
Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita
akan ditemukan telur cacing tambang. Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan
dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.
2.2.4. Pengobatan
Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara
memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi. Pada kasus yang
berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah.
Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel
pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang. Obat ini
tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang
dikandungnya
2.3.
Ascaris
Sepupu yang lebih besar dari cacing tambang(hookworm),
Ascaris adalah cacing buladberukuran raksasa yang dapat mencapai sepanjang 40
cm, sedikit lebih besar 1cm. faktanya, 25% persen dari penduduk dunia
terinfeksi tentu saja tidak membuatnya lebih diterima di perut kita. Sakit,
demam, dan berat infestasi dengan membunuh penyumbatan usus parah hingga 20.000
orang per tahun.
Larva ascaris sangat lah kecil dan dapat menembus kulit,
namun biasanya ascaris ini masuk kedalam tubuh lewat makanan yang
kotor.(makanya jangan makan makanan yang kotor. ascaris dapat bertelur sebnyak
100 ribu perhari. bayangkan saja kalau agan-agan memasukan satu saja cacing
betina ini ke dalam tubuh dan bertelur
2.3.1. Diagnosa
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada
tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
2.3.4. Pegobatan
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti
pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
2.3.5. Epidemiologi
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada
anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus
hidup Ascaris lumbricoides ini.
2.4.
Guinea Worm(cacing guinea)
Penyakit
yang disebabkan oleh cacing ini adalah Dracunculiasis. bentuk cacing ini
panjang seperti spagethi bila sudah besar bahkan dapat mencapai 1 meter.
biasanya cacing ini masuk kedalam tubuh manusia dari air yang terkontaminasi
oleh telur-telur cacing Guinea yang teah di makan oleh Kutu air. penyakit ini
kebanyakan terdapat di bgian afrika dengan keadaan kotor dan miskin serta
pendidikan akan kebersihan yang minim.
2.4.1.
Pencegahan
Belum didapatkan obat maupun antibodi/vaksin yang dapat
mengalahkan penyakit ini. namunhanya ada pencegahan.
*
Minumlah hanya air dari sumber bawah tanah yang bebas dari kontaminasi, seperti
tangan-sumur galian atau sumur.
*
Selalu filter air minum, menggunakan kain halus-mesh filter seperti nilon,
untuk menghapus mengandung cacing Guinea Crustacea.
*
Mencegah orang dengan cacing yang muncul dari guinea masuk kolam dan sumur yang
digunakan untuk air minum.
*
Sumber air dapat diobati dengan disetujui larvicide yang membunuh copepods,
seperti Abate, tanpa berpose risiko besar untuk manusia atau hewan liar
lainnya.
*
Masyarakat dapat diberikan dengan aman baru sumber-sumber air minum atau
disfungsional yang diperbaiki.
2.4. Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)
Cacing pita ini sebenarnya emmiliki 3 jenis berdasarkan
tempat hidupnya yaitu: pada sapi, pada babi dan pada ikan(anak biology tahu nih
pasti. Besarnya sekitar 10cm panjangat dewasa, parasit cacing pipih dapat
tumbuh hingga lebih dari 12cm di beberapa situasi. Bersenjata dengan pengisap
kuat dan gigi. caing ini hidup di saluran pencernaan manusia, ternak atau binatang
lain dan terdapat dalam daging" serta mengeliat dalam tubuh.
2.4.1. Gejala
Infeksi oleh cacing dewasa biasanya tidak menyebabkan
gejala.
Infeksi yang berat oleh kista bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam,
Bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.
Infeksi yang berat oleh kista bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam,
Bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.
2.4.2. Diagnosa
Pada infeksi cacing dewasa, telur bisa ditemukan
disekeliling dubur atau di dalam tinja.
Proglotid atau kepala cacing harus ditemukan di dalam tinja dan diperiksa dengan mikroskop untuk membedakannya dari cacing pita lainnya.
Proglotid atau kepala cacing harus ditemukan di dalam tinja dan diperiksa dengan mikroskop untuk membedakannya dari cacing pita lainnya.
Kista hidup di dalam jaringan (misalnya di otak) dan bisa
dilihat dengan CT atau MRI.
Kadang-kadang kista bisa ditemukan pada pemeriksaan laboratorium dari jaringan yang diambil dari bintil di kulit. Juga bisa dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap parasit.
Kadang-kadang kista bisa ditemukan pada pemeriksaan laboratorium dari jaringan yang diambil dari bintil di kulit. Juga bisa dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap parasit.
2.4.3.
Pengobatan
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut)
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut)
2.4.4.
Pencegahan
Memasak daging sampai matang betul.
2.5.
Cacing Filaria
Wuchereria bancrofti itulah nama latinnya. Cacing filaria
mempunyai inang perantara hewan Arthropoda, misalnya nyamuk, dan inang tetap
yaitu manusia pada bagian pembuluh getah bening. Pada siang hari, larva berada
di paru-paru atau di pembuluh darah besar. Pada malam hari, cacing pindah ke
pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit. Apabila cacing yang mati
menyumbat pembuluh getah bening, maka menyebabkan pembengkakkan atau terjadinya
penyakit kaki gajah (elephantiasis). Mikrofilaria dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk Culex.
2.5.1. Gejala klinis
Gejala
Filariais Akut dapat berupa:
*
Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul
lagi setelah bekerja berat
*
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha,
ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
*
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar
dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
*
Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening,
dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
*
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan
dan terasa panas (early lymphodema)
Gejala
klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai,
lengan,
buah
dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
2.5.2. Diagnosis
Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda
dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang
dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai
penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria. Seseorang
yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang
paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah. Mereka masih
kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah
penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat. Ini akan lebih
mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak.
Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam
berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan
teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari
pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi
pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara
dan alat kelamin wanita.
2.5.3. Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
*
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
*
Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan
nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat
perindukan nyamuk
*
Membersihkan semak-semak disekitar rumah
*
Tidur menggunakan kelambu
*
Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
*
Memakai obat gosok anti nyamuk
*
Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
*
Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena
filariasis.
Posting Komentar